Selasa, 19 Desember 2017


NOMINATOR GURU INSPIRATIF
JAWA BARAT 2017
EEN SUKAESIH AWARD


Dian Nopiandi





RUMAH BACA AL-HIDAYAH BERANI MENGINSPIRASI 2017

“Mengembangkan Literasi di Sekolah”







   



Mengapa saya melakukan kegiatan literasi di rumah baca, beginilah awal mulanya:



Berangkat dari panggilan hati melihat anak-anak  bermain  kurang bermanfaat.    Main kranbol, keluyuran, atau kebut-kebutan naik motor mudah ditemukan di desaku.  
Akhirnya,  saat kuliah semester tiga, aku tergerak untuk mendirikan Rumah Baca. Kebetulan  rumah orangtua  kosong maka saya memanfaatkannya.  
Berawal dari satu  kardus buku bekas SMP dan MAN,  saya simpan di rak untuk dimanfaatkan oleh   anak-anak dan warga masyarakat  saat  pengajian rutinan.  Di Kampung. Tanjung Mukti Desa. Girimukti Kecamatan . Pasir Kuda Kab. Cianjur. Desa kami pun,  merupakan mayoritas ibu-ibu pernah menjadi TKW termasuk ibu saya.
Saya ingin anak-anak desa kami, tidak   seperti ibunya harus menjadi TKW namun harus berubah. 
Rumah Baca Al-Hidayah kini hadir,  sebagai jembatan menuju peradaban yang cemerlang. Dengan digalakan budaya baca diharapkan anak-anak dan warga masyarakat sedikit-demi sedikit berubah pola pikir dan cara pandangnya.       Saya berharap mereka menganggap  bahwa pendidikan itu sangat penting untuk kehidupan dimasa depan.
Rumah baca hadir ditengah-tengah masyarakat sebagai problem solving yang sangat kompleks dan menjadi pelopor movement education Zaman Now.
Rumah Baca Al-Hidayah juga hadir sebagai solusi anak-anak yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi. 
Dan mudah-mudahan saya bisa sedikit mengantikan peran kakanya atau ibunya  yang bekerja keluar kota atau ke luar negeri bagi anak-anak yang membutuhkan kasih sayang. 
Karena saya pernah merasakan ditinggal ibu dari sejak usia 6 tahun sampai kuliah semester tiga.  Sejak itu  ayahku meninggal dunia.  kejadiann ini Tentunya menjadi titik semangat untuk menebar manfaat bagi orang lain. 
Saya ingin memberikan manfaat untuk orang banyak. saya ingin orang lain tidak merasakan yang saya alami, bagaimana sakitnya ditinggal ibu TKW lalu ditinggal ayah selamanya.

 Visi dan Misi Rumah Baca Al-Hidayah yaitu:
 VISI   Ikut Berkontribusi Menuju Generasi Emas Inonesia  Tahun 2045
   MISI
1. Menumbuhkan kegemaran dan kebiasaan membaca, menulis serta berkarya
2. Menimbulkan rasa tanggung-jawab terhadap peraturan, norma-norma dan nilai yang berlaku di masyarakat
3.Meningkatkan Nalar Intelektual


Makna pengembangan literasi disekolah
Sekolah adalah tempat untuk belajar dalam ranah formal, sudah barang tentu sekolah menjadi tujuan utama dalam mengembangan literasi. Generasi muda calon pemimpin Indonesia digembleng,dididik, dibekali ilmu pengetahuan, spiritual bahkan prilaku layaknya orang terdidik di sekolah. Alangkah baiknya budaya literasi yang maknanya luas harus senantiasa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya literasi baca, menulis, berhitung bahkan literasi kehidupan.


       Inspirasi program literasi disekolah yang  kembangkan di Rumah baca Al-Hidayah adalah program perpustakaan keliling ke sekolah-sekolah seperti ke SD, SMP, SMA dan Lingkungan Masyarakat.





Hasil akhir yang ingin dicapai dari program literasi ini adalah

1.Saya berharap dengan adanya perpustakaan berjalan para siswa punya spirit untuk membaca buku dan sekolah yang dikunjungi terinspirasi melaksanakan program literasi disekolahnya masing-masing.

2. Setiap diri itu harus punya rasa  menyesal ketika tidak baca satu hari
3. Ingin menanamkan sikap kritis terhadap fenomena yang terjadi disekitarnya.
4. Berpikir Ilmiah dalam menyampaikan argumen atau pendapat




        


1      Proses pelaksanaan program literasi  di sekolah

Ada beberapa proses yang saya lalui dalam melaksanakan program literasi disekolah
A.   Tahap demi tahap yang saya lalui dalam menjalankan program literasi adalah:Tahap awal 1.yang saya lalui dalam melaksanakan program literasi disekolah dengan bekerja sama dengan kepala sekolah dalam program literasi misalnya binaan Rumah Baca dalam perpustakaan berjalan antara lain SMPN 5 Pasirkuda, SMPN 4 Pasirkuda dan sebagainya.  Biasanya sesudah kerjasama  di SMPN 4 Pasirkuda misalnya ada pembiasaan setiap  hari salasa dan kamis literasi untuk para siswa. Dan setiap hari selasa dan kamis saya berangkat dari rumah untuk membingbing SMPN 4 Pasirkuda.
    
 2.Sesudah para siswa dikumpulkan didepan kelasnya masing-masing dengan membawa buku yang disediakan oleh sekolah dan sebagian dari perpustakaan berjalan kemudian siswa membaca dengan durasi 15 menit.

3. Sesudah dibaca dan dipahami selama 15 menit, kemudian saya mengarahkan mereka untuk belajar presentasi didepan orang banyak/ forum  hasil bacaannya dan saya selaku pembingbing tidak terlalu melihat kualitas yang disampaikan tetapi saya menghargai apapun yang disampaikan oleh siswa semampunya.

4.Selanjutnya siswa yang sudah presentasi menunjuk siswa yang belum presentasi. Dengan happy siswa-siswa menyiapkan hasil bacaannya.

5.Hasil yang dibaca harus ditulis dikertas selembar dan ditempel dikamarnya masing-masing dengan begitu secara tidak langsung ketika sebelum tidur  terus dibaca dipandang otomatis sedikit-demi sedikit siswa gemar membaca.

Minggu depannya lagi saya evaluasi hasil dari bacaanya dan melnjutkan halaman buku yang dibaca.




Masalah yang dihadapi dalam menjalankan program literasi.

Kurangnya Fasilitas seperti Buku, Komputer, meja belajar, kendaraan  dan lain-lain


 Biaya Oprasional masih menggunakan uang pribadi
.Kurangnya dukungan dari pemerintah daera
.Bingung membagi waktu karena harus mengurus adik kelas 3 SD dan harus menjadi peran ayah dan ibu


.Infra strukur jalan yang masih jelek sehingga menghambat saya dalam safari literasi ke sekolah-sekolah dan saya pernah dua kali jatuh dan buku-buku Ruksak
 Masih ada tokoh masyarakat yang kurang mendukung.
  Pemda kurang responsif seperti saya pernah audiensi dengan Bupati mengenai kekurangan Rumah Baca pada acara Cianjur ngawangun lembur dan dinas terkait ada. Tapi ketika mengajukan hanya dikasih buku satu dus itu pun buku catatan bekas dan sedikit buku paket yang mungkin Rumah Baca kurang membutuhkan.
 DI Bidang Politik yang menghambat seringkali disalah artikan setiap pemuda yang berkarya di desa itu merasa resah karena takut tersaingi.
 Rumah Baca Al-Hidayah dengan kegiatan salah satunya perpustakaan berjalan belum ada bahkan ketika saya keliling mereka itu kaya yang aneh saya membawa buku dimotor dan pakai tulisan di spanduk perpustakaan berjalan.Berharap kedepannya setiap diri dirumahnya dalam aktivitas senantiasa tidak lupa baca buku dan bawa buku baik itu petani, pedagang, dll.




2.    Hasil  yang diperoleh dari program literasi 
Anak-anak dulu mainnya keluyuran gak jelas dalam aktivitasnya sekarang lebih kreatif dan inovatif dibuktikan dengan sering tampilnya group hadroh dalam bidang seni
    Anak-anak yang asalnya malu-malu dalam menyampaikan pendapat sekarang lebih berani
Asalnya anak-anak sudah SD atau SMP nikah karena faktor ekonomi sekarang anak-anak punya harapan lebih baik lagi
       Asalnya ada anak-anak yang cita-citanya jadi TKW karena melihat ibu-ibu disekitarnya yang sukses bekerja di Arab Saudi sekarang anak-anak cita-citanya ada yang ingin jadi dokter, perawat, dosen, politisi, dll
Asalnya di  SMP sebelum ada perpus berjalan tidak ada program Literasi setelah ada kunjungan literasi sekarang ada program literasi

  Hasil yang didapat sesuai dengan harapan
Alhamdulilah sedikit sesuai karena perpustakaan berjalan ingin step by step merubah pola pikir yang primitip untuk berpikir ilmiah.


Manfaat yang dirasakan adalah:
Banyak manfaat bagi siswa dari perpustakaan berjalan dalam safari literasi ke sekolah-sekolah diantaranya:
Siswa lebih variatif,kreatif, aktif  dan responsive  dalam pembiasaan litrasi disekolahnya
 Banyak ilmu baru yang dididapat oleh siswa karena buku yang dibawa oleh perpustakaan yaitubuk motivasi, komik dan buku-buku menarik lainnya.
Siswa lebih bahagia dalam belajar karena metodenya grouping





3 Rencana pengembangan literasi 
     di masa yang akan datang

Saya ingin gerakan budaya baca ada dimana-mana dengan program  pojok buku seperti disekolah, di masjid, dimadrasah, di desa, di pos ronda, di saung sawah, di mobil pribadi, di angkutan umum.
Generasi literasinya yaitu pelajar  hari ini, mereka harus menyiapkan sumber daya manusia menuju  generasi emas 2045.
Tentunya rencana pengembangan literasi akan melahirkan Anak desa bisa bersaing dikanacah Nasional dan Internasional, dari desa membangun Indonesia,mampu berkontribusi nyata menuju generasi emas indonesia tahun 2045 dan membaca buku menjadi budaya bangsa Indonesia.


Salam,
ESA Tetap dan Selalu Menginpsirasi



RUMAH BACA AL-HIDAYAH

JL. Tanjungmukti-Girimukti-Pasirkuda-Cianjur/085794127561



Bandung Barat, 20  Desember 2017

Editor 
M.alkaff



**********************************************


BIODATA
DATA PRIBADI
Nama Lengkap                     : Dian Nopiandi
Tempat/Tanggal Lahir         : Cianjur, 15 September 1995
Jenis Kelamin                      : Laki-laki
Status                                     : Belum Menikah
Agama                                   : Islam
Alamat                                    : Kp. Tanjungmukti, Ds. Girimukti, Kec. Pasirkuda Kab. Cianjur
Email                                      : diannopiandi360@gmail.com
Contact Person                    :085794127561

PENDIDIKAN FORMAL
2001-2007                             : SDN Karangtumaritis
2007-2010                             : SMPN 2 Pasirkuda
2010-2013                             : MAN Tanggeung
2013-2017                             : S1, Sosiologi  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Sunan  GunungDjati Bandung

PENGALAMAN ORGANISASI
2008-2009                             : Pengurus MPK SMPN 2 Pasirkuda      
2011-2012                             : Ketu Bidang Kewirausahaan Osis Man Tanggeung
2011-2012                             : Rois Pondok Pesantren Nurul Falah Tanggeung
2014-2015                             : Staff Ahli bidang Nalar Intelektual Keluarga Mahasiswa dan    Pelajar Cianjur Kidul (KARMAPACK)
2014-2015                             : Anggota Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI)
                                                




















































Tidak ada komentar:

Posting Komentar