NOMINATOR GURU INSPIRATIF
JAWA BARAT 2017
EEN SUKAESIH AWARD
Dian
Nopiandi
RUMAH BACA AL-HIDAYAH BERANI MENGINSPIRASI 2017
“Mengembangkan Literasi di Sekolah”
Mengapa saya melakukan kegiatan literasi di rumah baca, beginilah awal mulanya:
Berangkat
dari panggilan hati melihat anak-anak bermain kurang
bermanfaat. Main kranbol, keluyuran, atau kebut-kebutan naik motor mudah ditemukan di desaku.
Akhirnya, saat kuliah semester tiga, aku tergerak untuk mendirikan Rumah Baca. Kebetulan rumah orangtua kosong maka saya memanfaatkannya.
Berawal dari satu kardus buku bekas SMP dan MAN, saya simpan di rak untuk dimanfaatkan oleh anak-anak dan warga masyarakat saat pengajian rutinan. Di Kampung. Tanjung Mukti Desa. Girimukti Kecamatan .
Pasir Kuda Kab. Cianjur. Desa kami pun, merupakan mayoritas ibu-ibu pernah menjadi TKW termasuk ibu saya.
Saya ingin anak-anak desa kami, tidak seperti ibunya harus menjadi TKW namun harus berubah.
Rumah Baca Al-Hidayah kini hadir, sebagai jembatan menuju peradaban yang
cemerlang. Dengan digalakan budaya baca diharapkan anak-anak dan warga
masyarakat sedikit-demi sedikit berubah pola pikir dan cara pandangnya. Saya berharap mereka menganggap bahwa pendidikan itu
sangat penting untuk kehidupan dimasa depan.
Rumah
baca hadir ditengah-tengah masyarakat sebagai problem solving yang
sangat kompleks dan menjadi pelopor movement education Zaman Now.
Rumah
Baca Al-Hidayah juga hadir sebagai solusi anak-anak yang kurang mampu untuk
melanjutkan pendidikan tinggi.
Dan mudah-mudahan saya bisa sedikit mengantikan
peran kakanya atau ibunya yang bekerja
keluar kota atau ke luar negeri bagi anak-anak yang membutuhkan kasih sayang.
Karena saya pernah merasakan ditinggal ibu dari sejak usia 6 tahun sampai
kuliah semester tiga. Sejak itu ayahku meninggal dunia. kejadiann ini Tentunya menjadi titik semangat untuk menebar manfaat bagi orang lain.
Saya ingin memberikan manfaat untuk orang banyak. saya ingin orang lain tidak merasakan yang saya alami, bagaimana sakitnya ditinggal ibu TKW lalu ditinggal ayah selamanya.
Visi dan Misi Rumah Baca Al-Hidayah yaitu:
VISI Ikut
Berkontribusi Menuju Generasi Emas Inonesia
Tahun 2045
MISI
1. Menumbuhkan kegemaran dan kebiasaan membaca, menulis serta berkarya
2. Menimbulkan rasa tanggung-jawab terhadap peraturan, norma-norma dan nilai yang berlaku di masyarakat
3.Meningkatkan Nalar Intelektual
1. Menumbuhkan kegemaran dan kebiasaan membaca, menulis serta berkarya
2. Menimbulkan rasa tanggung-jawab terhadap peraturan, norma-norma dan nilai yang berlaku di masyarakat
3.Meningkatkan Nalar Intelektual
Makna pengembangan literasi disekolah
Sekolah
adalah tempat untuk belajar dalam ranah formal, sudah barang tentu sekolah
menjadi tujuan utama dalam mengembangan literasi. Generasi muda calon
pemimpin Indonesia digembleng,dididik, dibekali ilmu pengetahuan, spiritual
bahkan prilaku layaknya orang terdidik di sekolah. Alangkah baiknya budaya
literasi yang maknanya luas harus senantiasa diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari seperti halnya literasi baca, menulis, berhitung bahkan literasi
kehidupan.
Inspirasi program literasi disekolah yang kembangkan di Rumah baca
Al-Hidayah adalah program perpustakaan keliling ke sekolah-sekolah seperti ke SD,
SMP, SMA dan Lingkungan Masyarakat.
Hasil akhir yang ingin dicapai dari program
literasi ini adalah
1.Saya berharap dengan adanya perpustakaan berjalan para siswa punya spirit untuk membaca buku dan sekolah yang dikunjungi terinspirasi melaksanakan program literasi disekolahnya masing-masing.
2. Setiap diri itu harus punya rasa menyesal ketika tidak baca satu hari
1.Saya berharap dengan adanya perpustakaan berjalan para siswa punya spirit untuk membaca buku dan sekolah yang dikunjungi terinspirasi melaksanakan program literasi disekolahnya masing-masing.
2. Setiap diri itu harus punya rasa menyesal ketika tidak baca satu hari
3. Ingin
menanamkan sikap kritis terhadap fenomena yang terjadi disekitarnya.
4. Berpikir
Ilmiah dalam menyampaikan argumen atau pendapat
Ada
beberapa proses yang saya lalui dalam melaksanakan program literasi disekolah
A. Tahap demi tahap yang saya lalui
dalam menjalankan program literasi adalah:Tahap awal 1.yang saya lalui dalam melaksanakan program literasi disekolah dengan bekerja
sama dengan kepala sekolah dalam program literasi misalnya binaan Rumah Baca
dalam perpustakaan berjalan antara lain SMPN 5 Pasirkuda, SMPN 4 Pasirkuda dan
sebagainya. Biasanya sesudah
kerjasama di SMPN 4 Pasirkuda misalnya
ada pembiasaan setiap hari salasa dan
kamis literasi untuk para siswa. Dan setiap hari selasa dan kamis saya
berangkat dari rumah untuk membingbing SMPN 4 Pasirkuda.
2.Sesudah para siswa dikumpulkan didepan kelasnya masing-masing dengan membawa buku yang disediakan oleh sekolah dan sebagian dari perpustakaan berjalan kemudian siswa membaca dengan durasi 15 menit.
3. Sesudah dibaca dan dipahami selama 15 menit, kemudian saya mengarahkan mereka untuk belajar presentasi didepan orang banyak/ forum hasil bacaannya dan saya selaku pembingbing tidak terlalu melihat kualitas yang disampaikan tetapi saya menghargai apapun yang disampaikan oleh siswa semampunya.
4.Selanjutnya siswa yang sudah presentasi menunjuk siswa yang belum presentasi. Dengan happy siswa-siswa menyiapkan hasil bacaannya.
5.Hasil yang dibaca harus ditulis dikertas selembar dan ditempel dikamarnya masing-masing dengan begitu secara tidak langsung ketika sebelum tidur terus dibaca dipandang otomatis sedikit-demi sedikit siswa gemar membaca.
6 Minggu depannya lagi saya evaluasi hasil dari bacaanya dan melnjutkan halaman buku yang dibaca.
2.Sesudah para siswa dikumpulkan didepan kelasnya masing-masing dengan membawa buku yang disediakan oleh sekolah dan sebagian dari perpustakaan berjalan kemudian siswa membaca dengan durasi 15 menit.
3. Sesudah dibaca dan dipahami selama 15 menit, kemudian saya mengarahkan mereka untuk belajar presentasi didepan orang banyak/ forum hasil bacaannya dan saya selaku pembingbing tidak terlalu melihat kualitas yang disampaikan tetapi saya menghargai apapun yang disampaikan oleh siswa semampunya.
4.Selanjutnya siswa yang sudah presentasi menunjuk siswa yang belum presentasi. Dengan happy siswa-siswa menyiapkan hasil bacaannya.
5.Hasil yang dibaca harus ditulis dikertas selembar dan ditempel dikamarnya masing-masing dengan begitu secara tidak langsung ketika sebelum tidur terus dibaca dipandang otomatis sedikit-demi sedikit siswa gemar membaca.
6 Minggu depannya lagi saya evaluasi hasil dari bacaanya dan melnjutkan halaman buku yang dibaca.
Masalah yang dihadapi dalam menjalankan program literasi.
Kurangnya Fasilitas seperti Buku, Komputer, meja belajar, kendaraan dan lain-lain
Biaya Oprasional masih menggunakan uang pribadi
.Kurangnya
dukungan dari pemerintah daera
.Bingung membagi waktu karena harus mengurus adik kelas 3 SD dan harus menjadi peran ayah dan ibu
.Infra strukur jalan yang masih jelek sehingga menghambat saya dalam safari literasi ke sekolah-sekolah dan saya pernah dua kali jatuh dan buku-buku Ruksak
.Bingung membagi waktu karena harus mengurus adik kelas 3 SD dan harus menjadi peran ayah dan ibu
.Infra strukur jalan yang masih jelek sehingga menghambat saya dalam safari literasi ke sekolah-sekolah dan saya pernah dua kali jatuh dan buku-buku Ruksak
Masih
ada tokoh masyarakat yang kurang mendukung.
Pemda kurang responsif seperti saya pernah audiensi dengan Bupati mengenai kekurangan Rumah Baca pada acara Cianjur ngawangun lembur dan dinas terkait ada. Tapi ketika mengajukan hanya dikasih buku satu dus itu pun buku catatan bekas dan sedikit buku paket yang mungkin Rumah Baca kurang membutuhkan.
Pemda kurang responsif seperti saya pernah audiensi dengan Bupati mengenai kekurangan Rumah Baca pada acara Cianjur ngawangun lembur dan dinas terkait ada. Tapi ketika mengajukan hanya dikasih buku satu dus itu pun buku catatan bekas dan sedikit buku paket yang mungkin Rumah Baca kurang membutuhkan.
DI
Bidang Politik yang menghambat seringkali disalah artikan setiap pemuda yang
berkarya di desa itu merasa resah karena takut tersaingi.
Rumah
Baca Al-Hidayah dengan kegiatan salah satunya perpustakaan berjalan belum ada
bahkan ketika saya keliling mereka itu kaya yang aneh saya membawa buku dimotor
dan pakai tulisan di spanduk perpustakaan berjalan.Berharap kedepannya setiap
diri dirumahnya dalam aktivitas senantiasa tidak lupa baca buku dan bawa buku
baik itu petani, pedagang, dll.
2.
Hasil yang diperoleh dari program literasi
Anak-anak
dulu mainnya keluyuran gak jelas dalam aktivitasnya sekarang lebih kreatif dan
inovatif dibuktikan dengan sering tampilnya group hadroh dalam bidang seni
Anak-anak
yang asalnya malu-malu dalam menyampaikan pendapat sekarang lebih berani
Asalnya
anak-anak sudah SD atau SMP nikah karena faktor ekonomi sekarang anak-anak
punya harapan lebih baik lagi
Asalnya
ada anak-anak yang cita-citanya jadi TKW karena melihat ibu-ibu disekitarnya
yang sukses bekerja di Arab Saudi sekarang anak-anak cita-citanya ada yang
ingin jadi dokter, perawat, dosen, politisi, dll
Asalnya
di SMP sebelum ada perpus berjalan tidak
ada program Literasi setelah ada kunjungan literasi sekarang ada program
literasi
Hasil yang didapat sesuai dengan
harapan
Alhamdulilah sedikit sesuai karena
perpustakaan berjalan ingin step by step merubah pola pikir yang primitip untuk
berpikir ilmiah.
Manfaat yang dirasakan adalah:
Banyak manfaat bagi siswa dari perpustakaan berjalan dalam safari literasi ke sekolah-sekolah diantaranya:
Siswa lebih variatif,kreatif, aktif dan responsive dalam pembiasaan litrasi disekolahnya
Banyak ilmu baru yang dididapat oleh siswa karena buku yang dibawa oleh perpustakaan yaitubuk motivasi, komik dan buku-buku menarik lainnya.
Siswa lebih bahagia dalam belajar karena metodenya grouping
Banyak manfaat bagi siswa dari perpustakaan berjalan dalam safari literasi ke sekolah-sekolah diantaranya:
Siswa lebih variatif,kreatif, aktif dan responsive dalam pembiasaan litrasi disekolahnya
Banyak ilmu baru yang dididapat oleh siswa karena buku yang dibawa oleh perpustakaan yaitubuk motivasi, komik dan buku-buku menarik lainnya.
Siswa lebih bahagia dalam belajar karena metodenya grouping
3 Rencana
pengembangan literasi
di masa yang akan datang
di masa yang akan datang
Saya ingin gerakan budaya baca ada dimana-mana dengan
program pojok buku seperti disekolah, di
masjid, dimadrasah, di desa, di pos ronda, di saung sawah, di mobil pribadi, di
angkutan umum.
Generasi literasinya yaitu pelajar hari ini, mereka harus menyiapkan sumber daya
manusia menuju generasi emas 2045.
Tentunya rencana pengembangan literasi akan melahirkan Anak
desa bisa bersaing dikanacah Nasional dan Internasional, dari desa membangun
Indonesia,mampu berkontribusi nyata menuju generasi emas indonesia tahun 2045
dan membaca buku menjadi budaya bangsa Indonesia.
Salam,
ESA Tetap dan Selalu Menginpsirasi
Salam,
ESA Tetap dan Selalu Menginpsirasi
RUMAH BACA AL-HIDAYAH
JL. Tanjungmukti-Girimukti-Pasirkuda-Cianjur/085794127561
Bandung Barat, 20 Desember 2017
Editor
M.alkaff
**********************************************
BIODATA
DATA
PRIBADI
Nama Lengkap : Dian Nopiandi
Tempat/Tanggal Lahir : Cianjur, 15 September 1995
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum
Menikah
Agama : Islam
Alamat : Kp.
Tanjungmukti, Ds. Girimukti, Kec. Pasirkuda Kab. Cianjur
Email :
diannopiandi360@gmail.com
Contact Person :085794127561
PENDIDIKAN
FORMAL
2001-2007 : SDN
Karangtumaritis
2007-2010 : SMPN 2 Pasirkuda
2010-2013 : MAN Tanggeung
2013-2017 : S1,
Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik
Universitas
Islam Negeri Sunan GunungDjati Bandung
PENGALAMAN ORGANISASI
2008-2009 : Pengurus MPK SMPN
2 Pasirkuda
2011-2012 : Ketu Bidang
Kewirausahaan Osis Man Tanggeung
2011-2012
: Rois Pondok
Pesantren Nurul Falah Tanggeung
2014-2015 : Staff Ahli bidang
Nalar Intelektual Keluarga Mahasiswa dan
Pelajar Cianjur Kidul (KARMAPACK)
2014-2015 : Anggota Serikat
Mahasiswa Indonesia (SMI)







Tidak ada komentar:
Posting Komentar