NOMINASI GURU INSPIRATIF JAWA BARAT 2017
EEN SUKAESIH AWARD
BERJUANG DALAM KETERBATASAN
Oleh : Asep Syarif Hidayat, S.Pd
A.
Inovasi di Lingkungan Masyarakat
Berdirinya Taman
Pendidikan Al Qur’an At Tohiriyah berawal dari:
-
Kegiatan pembinaan anak
anak dan remaja di lingkungan mesjid setempat sangat
minim
minim
-
Kurangnya penggerak yang
peduli terhadap pendidikan agama untuk anak anak dan remaja padahal status
sosial banyak yang berprofesi sebagai guru, dosen dan lain-lain.
-
Kesadaran orang tua
terhadap pendidikan agama sangat kurang sehingga banyaknya waktu waktu tertentu
remaja nongkrong dipinggir jalan malahan dihalaman mesjid pada waktu sholat.
Berawal dari
permasalahan itu “Taman Pendidikan Al Qur’an At Tohiriyah” yang terletak di
jalan Kaktus I No 97 Blok 7 Bumi Rancaekek Kencana berdiri untuk mencoba
menjawab sebuah permasalahan yang ada dilingkungan dengan segala keterbatasan
memulai dari sewa rumah type 21 tahun 2004 hingga tahun 2014, pahit manis
gunjingan dan cemoohan dari lingkungan mengalir begitu saja.
Dari waktu ke waktu,
santri yang menuntut ilmu mulai dari 3 orang hingga sekarang yang sudah terdata
di buku induk 160 santri.
Kondisi Madrasah tahun 2006
Perjalanan waktu terus berputar. Desember 2017 kami berusaha mencari para donatur dengan memasukan proposal dari berbagai pihak: perusahaan swasta, orang tua santri dan dari jamaah.
Alhamdulillah sedikit demi sedit perluasan untuk madrasah sudah mulai walaupun baru rangka baja.Untuk pendanaan saat pembelajaran banyak menggunakan uang pribadi karena anak anak belajar tanpa dipungut biaya.
Keterbatasan tempat untuk anak-anak
belajar sehingga kami harus mengelompokkan waktu belajar menjadi 2 waktu.
1.
Untuk anak anak TK dan kelas 1- 4 waktu belajarnya sore hari. TK dan usia kelas 1-2 dipegang oleh seorang guru dan kelas 3-4 dipegang oleh seorang guru dan tempat belajarnya di koridor masjid.
Untuk anak anak TK dan kelas 1- 4 waktu belajarnya sore hari. TK dan usia kelas 1-2 dipegang oleh seorang guru dan kelas 3-4 dipegang oleh seorang guru dan tempat belajarnya di koridor masjid.
2.
Kelas 5,6 dan SMP waktu belajarnya malam hari.
Kelas 5,6 dan SMP waktu belajarnya malam hari.
Kebutuhan
pengajar sangat kurang, sehingga saya sebagai pengelola sekaligus pengajar. Hanya dibantu dua orang guru yang merupakan alumni santri.
Kemudian tahun
2015 ada yang mewakafkan rumah untuk dijadikan tempat
belajar dan majlis taklim. Lokasinya di jalan Nusa Indah I No 6 Blok 2 Bumi
Rancaekek Kencana. kami berusaha mengelola semaksimal mungkin untuk
melaksanakan amanah tersebut/.
Waktu belajar di laksanakn pukul 16.00-17.30 WIB. Kemudian untuk majlis taklim ibu-ibu dilaksanakan sabtu
sore sedangkan bapak-bapak. dilakukan malam minggu.
pengajar dibantu oleh 4 orang dan pendanaan alhamdulillah ibu-ibu majlistaklim sangat berperan sebagai donatur ditambah dari donatur lain.
Selain 2 lembaga yang dikelola, TPA At Tohiriyah dan Majlis Taklim Mata Hati tahun 2000 kami sudah mengelola Madrasah Diniyah Al Qonaah di tanah kelahiran yaitu di Kampung Babakan Desa Mandalawangi Kecamatan Nagreg. Dengan kondisi lebih pahit perjalanannya dibanding madrasah yang lainnya dengan harus berjuang mencari dana sendiri karena dari lingkungan tidak ada sepeserpun yang membantu perjuangan kami,
Akhirnya kami mencari donatur dari jamaah yang ada di Rancaekek, karena sulitnya mencari para donatur sampai untuk membantu perjalanan dakwah akhirnya setiap bulan Romadhon kami mencoba memasukkan proposal kepada Baziz mesjid-mesjid yang sering dipakai untuk berkhutbah untuk membantu kebutuhan para ustad-zah karena para ustadzah mendapat bantuan satu tahun sekali walaupun tidak besar, upaya itu dilakukan setiap tahun.
Akhirnya kami mencari donatur dari jamaah yang ada di Rancaekek, karena sulitnya mencari para donatur sampai untuk membantu perjalanan dakwah akhirnya setiap bulan Romadhon kami mencoba memasukkan proposal kepada Baziz mesjid-mesjid yang sering dipakai untuk berkhutbah untuk membantu kebutuhan para ustad-zah karena para ustadzah mendapat bantuan satu tahun sekali walaupun tidak besar, upaya itu dilakukan setiap tahun.
Yang membantu dakwah kami
2 kaka yang istiqomah
mengajar dengan tanpa bayaran dengan jumlah santri 119 orang. Kami belum mampu
mengajak guru lain karena tidak bisa memberikan upah yang sesuai.
Untuk membantu perjalanan dakwah alhamdulillah rutinitas
dilingkungan masyarakat sering mengisi kegiatan-kegiatan diantaranya: mengisi
di 7 mesjid tempat khutbah, mengisi acara syukuran pernikahan, khitanan,
MC dan lainnya.
Alhamdulillah bersyukur kepada Alloh yang telah
memberikan segala karunia kesehatan dan keiklasan sehingga perjalanan dakwah
terus berjuang dalam keterbatasan hingga sekarang.
B. Invovasi yang telah dibuat disekolah:
Kegiatan rutin dalam keseharian adalah sebagai guru honor swasta Sekolah Dasar di lingkungan Kecamtan Rancaekek.
1. Kegiatan lainnya Membuat model
pembelajaran bahasa Inggris diantaranya : Model Speech, comic, novel, story
telling, oration, poetry, telling picture, pay opinion, making produc, drama
dan presentation.
2.
Model Pembelajaran telah
diobservasi oleh 167 Mahasiswa, Pasca Sarjana dan guru SD dari 15 Perguruan tinggi dan Instansi sekolah
Dasar.
3.
Model pembelajaran telah
diteliti oleh 3 Mahasiswa dari 3 Universitas yang berbeda:
ü NELY MAIDASARI
(Fakultas Tarbiyah UIN) Tahun 2012
Judul Skripsi The Implementation of “Pay Opinion” Technique
in Improving Student’s Speaking Ability.
ü ANDRI YANA, S.Pd (STKIP Siliwangi) Tahun 2015
Judul Skripsi Teaching Speaking Using “Pay Opinion”
Technique
ü GILANG ANJAR RINALDY (FIKOM UNPAD) Tahun 2016
Judul Skripsi Startegi Program pembelajaran “Pay Opinion”
dalam pembelajaran bahasa Inggris di
SD Alam Pelopor.
4.
Penggerak Adiwiyata
hingga menjadi Adiwiyata Nasional tahun 2013
5.
Penggerak Literasi.
Tetap menginspirasi karena kamI ESA 2017
23 DES 2917
Editor. m.a
..
.
.
Tetap menginspirasi karena kamI ESA 2017
23 DES 2917
Editor. m.a
..
.
.









Smoga ada manfaat buat yang lain
BalasHapus